Berikandi sekeliling tanaman pada jarak 3 cm dari batang tanaman tomat. Kemudian, tutup tanah dan sirami air. Pemupukan tahap dua dilakukan pada umur 2 - 3 minggu setelah masa tanam, berikan campuran Urea dan KCI 5 g, berikan di sekeliling batang tanaman sejauh 5 cm, dan sedalam 1 cm. Kemudian, tutup tanah dan sirami air.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Organisme Pengganggu Tanaman OPT adalah salah satu faktor penghambat penting dalam upaya peningkatan produksi Organisme Pengganggu Tanaman OPT masih menjadi ancaman dalam kegiatan budidaya, tidak terkecuali tanaman satu penyakit yang sering menyerang tanaman tomat ialah penyakit layu bakteri yang seringkali berujung pada kematian tanaman muda sebelum berproduksi. Layu bakteri tomat di Indonesia pada mulanya dilaporkan pada tahun 1901 di Sumatra dan Jawa kemudian menyebar ke daerah lain di Indonesia. Di Kalimantan, Yusriadi 2020 melaporkan berdasarkan hasil penelitiannya pada tahun 2018 di 9 kota/kabupaten, Provinsi Kalimantan Selatan, penyakit layu bakteri menyerang tanaman tomat di 8 kota/kabupaten yaitu Banjar, Banjarbaru, Balangan, Tabalong, Hulu Sunga Tengah, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu, dan Batola dengan intensitas serangan 10 - 50%.Penyakit layu bakteri pada tanaman tomat disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum yang berasal dari famili Ralstoniaceae. Bakteri Ralstonia solanacearum merupakan patogen tular tanah dengan kisaran inang yang luas. Bakteri Ralstonia solanacearum akan masuk ke dalam jaringan tanaman melalui lentisel, stomata, dan lubang-lubang akibat pelukaan pada bagian akar, batang, dan daun tanaman yang disebabkan oleh serangan hama maupun akibat dari kegiatan budidaya. Bakteri Ralstonia solanacearum kemudian akan menetap pada jaringan pembuluh xilem dan mengeluarkan enzim selulase yang mendegradasi dinding sel tanaman menjadi glukosa sebagai sumber makanan bakteri. Keberadaan bakteri pada jaringan tanaman menyebabkan pengangkutan air dan zat hara terganggu sehingga muncul gejala layu akibat air yang terserap akar tidak dapat diedarkan kebagian atas tanaman Setyari et al., 2013.Gejala awal yang ditunjukan ketika tanaman terserang layu bakteri yaitu layu pada daun-daun muda bagian pucuk tanaman yang terlihat seperti kekurangan air. Kemudian, daun-daun tua pada bagian bawah tanaman mulai menguning dan muncul akar-akar adventif pada bagian batang. Apabila batang tanaman dipotong dan dimasukkan ke dalam air maka akan terlihat adanya oose bakteri yang berwarna keabu-abuan atau seperti benang-benang putih halus Handini dan Nawangsih, 2014. Serangan layu bakteri Ralstonia solanacearum dapat menyebabkan tanaman tomat mengalami kematian secara mendadak dan menyebar dengan sangat dari Buku "Bertanam Tomat di Pot" yang ditulis oleh Supriati dan Siregar 2015, cara paling tepat untuk mengatasi serangan bakteri Ralstonia solanacearum penyebab penyakit layu bakteri pada tanaman tomat ialah dengan melakukan upaya-upaya preventif. 1 2 3 Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Jamurhawar, atau hawar udara Rhizoctonia, adalah penyakit jamur yang menyerang tanaman hias, termasuk pakis Boston, selama hari-hari musim panas yang panas dan lembap. Nama umum jamur agak membingungkan, karena patogen sebenarnya hidup di tanah. Spora berkembang biak di daun dan dapat melakukan perjalanan melalui udara.
Jenis dan Cara Pengendalian Hama Tanaman Tomat1. Kutu daun thrips2. Ulat buah tomat3. Kutu daun aphis4. Lalat buah5. Ulat tanahJenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Tomat1. Layu fusarium2. Bercak daun3. Mosaik4. Layu bakteriArtikel Terkait Tahukah Anda mengenai Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat? Tomat adalah salah satu jenis sayuran yang banyak dipakai dalam aktivitas kegiatan memasak. 9 Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat Rasanya yang manis, sedikit asam, dan juga kaya akan kandungan vitamin serta manfaat membuat tomat ini banyak disukai oleh orangnya. Rupanya di sini pemanfaatan buah tomat itu sendiri tak hanya dipakai untuk memasak. Tapi di sini tomat juga dimanfaatkan sebagai jus yang bisa diminum untuk dirasakan manfaatnya. Setiap kita dalam merawat tanaman tentu saja berkeinginan agar tanaman yang kita rawat itu sehat. Namun rupanya ada tanaman itu juga bisa mengalami penyakit yang tidak bisa kita duga. Hal itu bisa terjadi pada semua jenis tanaman. Begitu pula di sini pada tanaman tomat. Dan penyakit dan hama yang ada pada tanaman tomat itu bila tidak segera diatasi maka akan mengakibatkan kerusakan pada tanaman tomat yang kita pelihara. Lalu apa saja penyakit dan juga hama yang terjadi pada tanaman tomat dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Penasaran? Yuk kita baca dan juga simak bersama. 1. Kutu daun thrips Hama pertama yang terjadi pada tanaman tomat adalah kutu daun. Adapun kutu daun ini mempunyai ukuran panjang 1 mm dan berwarna hitam. Di mana ketika daun tanaman tomat itu terkena kutu daun ini lama-lama bisa menghambat proses fotosintesis pada daun. Bila hal itu tidak segera diatasi maka daun akan berubah warna menjadi putih dan lama-kelamaan tanaman tomat itu akan mati. Dan cara untuk mengatasi adanya kutu daun ini perlu untuk melakukan pergantian atau rotasi tanaman, menyemprotkan cairan insektisida yang terbuat dari bahan albamectin, dan juga mencabut gulma dan juga tanaman liar yang ada di sekitar tomat. 2. Ulat buah tomat Hama lain yang biasa menyerang tanaman tomat adalah ulat buah tomat. Adapun ulat itu mempunyai ukuran 3 cm, berwarna hitam coklat, dan juga berbulu. Biasanya ulat buah ini menempel pada buah tomat dan membuat permukaan tomat itu menjadi berlubang, berubah warna menjadi hitam, dan kemudian menjadi membusuk. Dan untuk cara mengatasi ulat buah tomat itu adalah dengan membersihkan tanaman liar yang ada di sekitar buah tomat, membunuh telur ulat buah tomat, dan memberikan cahaya ultraviolet. 3. Kutu daun aphis Selain itu ada juga hama lain yang bernama kutu daun aphis. Adapun di sini kutu daun aphis ini mempunyai warna hitam coklat dengan ukuran panjang tubuh 2 mm. Adapun pada kutu daun aphis ini biasanya menyerang daun tanaman tomat pada bagian bawah. Ciri-ciri daun tomat yang diserang oleh kutu daun aphis adalah daun menjadi kerdil, jelek, dan juga mengeriting. Lama-kelamaan bila hal itu tidak segera diatasi maka dari itu akan mengakibatkan tanaman itu menjadi kerdil, mudah rontok, dan juga mudah rapuh. Salah satu cara untuk bisa mendeteksi apakah tanaman tomat kita itu mengalami kutu daun atau tidak itu sangat mudah. Adalah jika kita melihat ada banyak semut yang ada pada tanaman tomat maka berarti tanaman tomat itu mengalami diserang oleh hama kutu daun. Cara untuk mengatasi hama kutu daun aphis adalah dengan menjaga kebersihan sekitar tanaman tomat dan perlu untuk menyemprotkan cairan akarisida untuk dengan bahan abamectin. 4. Lalat buah Lalat buah adalah salah satu jenis hama yang banyak menyerang buah-buahan, termasuk juga di sini terjadi pada buah tomat. Di mana pada lalat buah ini mempunyai bentuk tubuh yang mirip seperti lebah namun mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil. Di mana pada lalat buah itu sendiri ketika hinggap pada tomat ia akan menyuntikkan telur pada buah tomat. Dan telur itu lama-kelamaan akan berubah menjadi lava yang bisa membuat buah tomat itu menjadi membusuk. Adapun cara untuk mengendalikan dan juga mencegah lalat buah adalah dengan membuat perangkat untuk menangkap lalat buah, menjaga kebersihan di sekitar tanaman tomat, dan juga melakukan penyemprotan insektisida dari bahan santoat atau curacron. 5. Ulat tanah Hama lain yang biasa menyerang tanaman tomat adalah ulat tanah. Adapun ulat tanah itu biasanya membuat terpotongnya bagian pangkal batang tanaman tomat yang bisa menyebabkan tanaman tomat itu menjadi rusak dan mati. Nah untuk mengatasi ulat tanah yang terjadi pada tanaman tomat supaya tidak semakin menjadi bertambah parah maka dari itu di sini perlu untuk segera diatasi. Adapun hal itu dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tanaman tomat. Sekaligus juga di sini perlu untuk melakukan penyemprotan cairan insektisida dengan memperhatikan dosis yang sesuai. Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit Tanaman Tomat Tak hanya hama saja yang terjadi pada tanaman tomat. Namun juga di sini terjadi penyakit yang bisa menyerang tanaman tomat. Adapun penyakit itu adalah 1. Layu fusarium Penyakit pertama yang terjadi pada tanaman tomat adalah layu fusarium. Adapun penyakit ini disebabkan oleh jamur patogen yang bernama fusarium. Di mana pada jamur ini mengakibatkan tanaman tomat ini pada sore hari itu layu lalu esok paginya tanaman tomat ini mati. Maka dari itu untuk mencegah terjadinya penyakit layu fusarium ini sangat penting untuk bisa tetap menjaga kelembapan agar tetap stabil dengan memanfaaatkan mulsa plastik. 2. Bercak daun Penyakit kedua yang biasa terjadi pada tanaman tomat adalah bercak daun. Adapun bercak daun itu ditandai dengan munculnya bintik-bintik bulat yang berwarna hitam kecoklatan. Di mana pada tanaman tomat yang mengalami bercak daun ini akan mengalami menguning pada daunnya dan lama-lama akan mudah mengalami rontok. Cara untuk mengendalikan penyakit bercak daun adalah dengan melakukan dengan menanam tanaman tomat dengan memperhatikan jarak yang tidak terlalu dekat, menjaga kebersihan di sekitar tanaman tomat, melakukan perawatan dengan menggunakan mulsa plastik, dan menyemprotkan zat kimia fungisida yang berbahan antracol atau score. 3. Mosaik Untuk jenis penyakit ketiga yang terjadi pada tanaman tomat adalah penyakit mosaik. Adapun penyakit ini muncul dengan munculnya warna mosaik pada bagian daun. Lalu untuk cara mengatasi penyakit mosaik pada tanaman tomat adalah dengan cara membakar atau bisa juga dengan mencabut tanaman tomat itu supaya tidak menular pada tanaman lain. 4. Layu bakteri Layu bakteri adalah penyakit yang terjadi pada pucuk yang menjadi layu dan menguning pada bagian daun. Dan untuk pengendaliannya perlu untuk menyemprotkan bakterisida. Nah itulah tadi informasi yang bisa kami bagikan untuk anda sekalian mengenai penyakit dan hama pada tanaman tomat, serta sekaligus cara untuk mengatasinya. Semoga informasi yang telah kami bagikan dan uraikan tentang Jenis dan Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Tomat bisa berguna dan bermanfaat untuk anda semua. Terlebih di sini untuk anda yang mengalami hal yang sama pada tanaman tomat yang sedang anda pelihara di rumah. Baca Juga Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Tomat
Jangansepelekan benih tomat yang akan Anda tanam. Pecah pangkal buah sering terjadi pada varietas yang tidak tahan hujan. Layu bakteri, fusarium, dan nematoda siap menyerang tanaman rentan penyakit. Agar tomat berkualitas dan laku di pasar dengan harga tinggi, beberapa varietas ini bisa jadi pilihan.
Menanam tomat di pekarangan rumah memang menyenangkan. Anda dapat mengonsumsi tomat untuk keperluan pribadi atau membagikannya kepada tetangga. Namun, terkadang tanaman tomat yang ditanam terus mengalami kerontokan tidak perlu khawatir dalam hal ini, karena para petani tomat pun sering mengalami kerontokan bunga pada tanaman tomat yang diusahakannya. Anda perlu memahami kenapa bunga tomat rontok supaya tanaman tomat dapat berbuah dengan bunga tomatBunga tanaman tomat berukuran kecil dan merupakan bunga hermaprodit dengan diameter sekitar 2 cm. Bunganya berwarna kuning dan memiliki bentuk seperti terompet. Kelopak bunga tomat berjumlah 5 buah dengan warna hijau berbentuk merucing yang terdapat pada pangkal tomat memiliki tangkai yang pendek. Mahkotanya berjumlah 6 dan berbentuk bintang. Benang sari bunga tomat mengelilingi putik dengan jumlah 6 buah. bunganya terletak menggantung dan tumbuh dari batang tanaman tomat yang masih kerontokan bunga tomatRontoknya bunga tomat dapat terjadi di musim hujan ataupun kemarau. Penyakit rontok bunga ini sering disebut dengan blossom drop. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kenapa bunga tomat rontok, yaituSuhu udaraPembentukan serbuk sari sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara. Suhu dan kelembaban udara yang ekstrim dapat menyebabkan terganggunya proses pembentukan serbuk sari menjadi sangat lengket, sehingga sulit lepas ke udara. Saat bunga tidak berhasil dalam proses penyerbukan, maka bunga pun akan hara N berlebihanKelebihan unsur hara N dapat terjadi karena pemberian pupuk yang berlebihan. Hal ini menyebabkan pertumbuhan daun yang berlebihan, sehingga menurunkan kemampuan tanaman untuk memproduksi dan penyakitSerangan hama dan penyakit seperti penyakit bercak daun leaf spot dapat menyebabkan kerontokan mengatasi kerontokan bunga tomatAda beberapa cara mengatasi kerontokan bunga tomat, yaituPemilihan varietasPilihlah varietas yang sesuai dengan tinggi dataran dan iklim tempat Anda menanam. Anda dapat membaca keterangan pada kemasan sebelum membeli benih dengan pupuk nitrogen sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jangan memberikan pupuk N secara berlebihan atau kekurangan. Tanaman tomat yang kelebihan pupuk nitrogen tidak hanya akan mengalami kerontokan bunga, tetapi juga menjadi rentan terhadap serangan penyakit seperti virus dan jamur pupuk nitrogen juga akan menyebabkan tanah menjadi masam. Semprotlah tanaman tomat dengan pupuk daun atau buah setiap 1 minggu sekali untuk mencukupi kebutuhan unsur hara mikro. Jangan sampai tanaman kekurangan unsur kalsium Ca.Anda dapat mempelajari cara membuat pupuk nitrogen sendiri dengan bahan limbah kotoran hewan dan cara membuat pupuk perangsang bunga dan buah untuk tanaman tomat yang Anda yang tepatPenyiraman yang tepat bertujuan supaya tanaman tomat tidak kekurangan air atau kekeringan. Jika budidaya dilakukan pada musim kemarau, maka siram tanaman tomat 2 kali dalam seminggu atau disesuaikan dengan kebutuhan. Memperhatikan penanaman pada musim hujanAda beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila Anda menanam tomat pada musim hujan, yaituPenggunaan mulsa plastik pada musim hujan supaya tanah tidak terlalu basah dan lembab. Selain untuk tanaman tomat, penggunaan mulsa juga dapat digunakan untuk budidaya tanaman dan udang. Anda dapat mempelajari cara menanam cabe sistem mulsa plastik, cara menanam ubi jalar sistem plastik mulsa, cara menanam bit sistem plastik mulsa, cara budidaya udang vaname dengan plastik mulsa, dan cara menanam kentang menggunakan mulsa jika tertarik denga hal bedengan yang agak tinggi saat musim hujan agar air hujan tidak jarak tanam yang tidak terlalu rapat saat musim hujan agar kelembaban sekitar tanaman tidak terlalu cabang dan daun tanaman yang terlalu rimbun untuk mengurangi matahari yang cukupTanaman tomat dapat tumbuh dengan baik apabila mendapatkan sinar matahari yang cukup. Pilihlah lahan yang tidak ternaungi tanaman lain agar tanaman tomat tidak kekurangan sinar hama dan penyakitRontoknya bunga tomat dapat disebabkan oleh hama kutu-kutuan seperti tungau, thrips, dan apids. Anda dapat mengendalikan hama dengan insektisida seperti curacron, agrimec, demolish, samite, alfamex atau hama, rontoknya bunga tomat dapat disebabkan oleh penyakit yaitu virus gemini. Tanaman tomat yang terinfeksi virus ini tidak dapat menghasilkan buah secara maksimal, karena bunga rontok dan tidak dapat membentuk bakal buah. Cara mengatasi penyakit pada tanaman tomat yang terkena virus gemini adalah dengan cara mengendalikan vektornya, yaitu kutu kutu kebul dapat dilakukan dengan insektisida seperti demolish, bamex, samite, alfamec, agrimec atau Pegasus. Gunakan insektisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Penggunaan insektisida yang berlebihan hanya akan menyebabkan tanaman keracunan dan kerontokan bunga penjelasan mengenai alasan kenapa bunga tomat rontok dan cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerontokan tersebut. Anda dapat menerapkannya pada tanaman tomat yang Anda miliki. Jika Anda tertarik dengan cara menanam tomat, maka Anda dapat mempelajari cara menanam tomat dengan sistem hidroponik. Semoga bermanfaat.
Apabilaterjadi gejala defisiensi/kekurangan Kalsium (Ca) pada tanaman tomat, maka alternatifnya dapat ditambahkan pupuk Kalsium yang cepat diserap oleh tanah dan akar tanaman; Menghindari penggunaan pupuk Nitrogen (N) yang tinggi; Sebab selain dapat menghambat penyerapan Kalsium, juga N tinggi meningkatkan risiko serangan penyakit pada tanaman;
Penyakit pada tanaman tomatMasalah yang sering melanda pada tanaman adalah penyakit, tidak terkecuali penyakit pada tanaman tomat. Tanaman tomat yang terkena penyakit bisa menjadi layu, kering, dan akhirnya mati. Akibatnya para petani pun bisa merugi, mulai dari puluhan hingga ratusan juta bisa hilang seketika karena penyakit, jika petani tersebut menanam tumbuhan tomat dalam skala besar. Untuk mengatasi kerugian dari penyakit pada tanaman tomat para petani harus pintar – pintar menjaga begitu perkembangan buah tomat bisa maksimal dan menghasilkan panen melimpah serta memiliki kualitas Pada Tanaman Tomat yang Sering MelandaAda beberapa penyakit pada tanaman tomat yang sering dijumpai di Indonesia. Semuanya memiliki sifat sama, yaitu merusak ladang tomat milik para petani. Penyakit pada tanaman tersebut muncul karena kurang terawatnya lingkungan tempat penanaman tumbuhan seperti gulma yang jarang atau bahkan tidak pernah dibersihkan, sampai dengan banyaknya genangan air dibiarkan begitu saja. Kedua hal tersebut menjadi beberapa faktor utama munculnya penyakit pada tanaman tomat para umum ada 2 penyebab terjadinya penyakit pada tomat, yaitu cendawan dan yang disebabkan karena cendawan atau jamur1. Penyakit layu fusariumPenyakit pada tanaman tomat yang disebabkan oleh cendawan pertama adalah layu fusarium. Penyakit tanaman tomat ini disebabkan oleh infeksi pada jaringan pembuluh akar. Pada jaringan yang terkena infeksi akan berubah warna menjadi cokelat kemudian merambat ke bagian lain dengan gejala layu fusarium pada tomat adalah pada pagi hari tumbuhan tomat akan layu. Setelah itu, pada sore dan malam hari tumbuhan tomat akan segar kembali, hingga pada keesokan harinya tanaman ini akan layu kembali dan sampai akhirnya Bercak daun septoriaPenyakit pada tanaman tomat yang disebabkan oleh serangan dari cendawan Septoria Lycopersici Speg. Cendawan jenis ini menyerang dan merusak tomat berusia tua maupun berusia muda. Serangan dari cendawan pada tanaman bisa menyebabkan daun tomat menggulung, kering, hingga akhirnya adalah akan timbul bercak kecil bulat dan berair dikedua permukaan daun bagian bawah. Semula bercak timbul berwarna cokelat muda, kemudian berubah menjadi kelabu dan tepiannya berwarna Penyakit bercak cokelatPenyebab dari bercak cokelat adalah cendawan Alternia Solani Sor yang menyerang daun tanaman tomat. Pada daun akan timbul bercak cokelat sampai dengan hitam. Bercak daun tomat akan semakin membesar, menyebabkan daun layu hingga akhirnya yang terjadi adalah bunga akan gugur atau rontok dengan sendirinya. Jika sudah berbuah, buahnya akan menjadi busuk dan berwarna hitam. Penyakit yang disebabkan karena bakteri1. Penyakit layuLayu bakteri pada tomat disebabkan oleh bakteri pseudomonas solanacearum. Bakteri ini sangat berbahaya bagi tanaman karena menjadikan daunnya menguning kemudian tanaman layu. Tanaman yang terinfeksi bakteri ini akan terhambat pertumbuhannya, daun menggulung ke arah bawah, kemudian menyebabkan tumbuhan tomat akan roboh dan Kerak bakteri atau bercak bakteriJika tanaman tomat terkena bercak bakteri akan menyebabkan munculnya bercak-bercak kecil berair pada batang dan daun tanaman tomat. Tanaman tomat yang mendapat serangan dari bakteri daunnya akan mengering dan keriting tomat kebawah, lalu akan tumbuhan terinfeksi penyakit batangnya menyerupai kerak panjang dengan warna keabu-abuan Sedangkan daun tanaman tomat yang terkena penyakit akan mengalami klorosis dan rontok atau Mengatasi Penyakit Pada Tanaman TomatDidalam sebuah masalah pasti ada juga solusi atau jalan keluarnya, begitu juga dengan cara mengatasi penyakit pada tanaman tomat. Dengan mengatasi penyakit tomat tersebut, tumbuhan bisa berkembang secara maksimal serta menghasilkan panen berlimpah. Secara umum penyakit yang dialami tumbuhan tomat bisa di minimalisir dengan menjaga serta merawat kebersihan lingkungan disekitar tempat penanaman bibit. Lingkungan yang bersih pastinya akan menjauhkan tumbuhan dari berbagai macam masalah mulai dari gulma, jamur, dan juga penyakit berbahaya penyakit karena jamur dan bakteri, ada juga ancaman lain yaitu serangga. Mencegahnya cukup mudah, yaitu dengan menyemprotkan pestisida pada tanaman dan para serangga akan pergi dengan sendirinya serta menghindarkan penyakit pada tanaman tomat.
Dalambudidaya pertanian hortikultura buah maupun sayur mayur, seringkali para petani digegerkan dengan banyaknya organ tanaman baik itu akar, batang, daun, bunga, serta buah yang terserang hama dan penyakit pada tanaman. Hal ini sudah umum dan bukan hanya satu atau dua petani yang mengalaminya, bahkan hampir seluruh lapisan masyarakat petani di seluruh dunia sudah merasakan hal serupa.
Januari 13, 2017 Perkebunan Penyakit busuk buah pada tanaman tomat blossom End-Rot atau yang biasanya disebut juga sebagai penyakit busuk pada ujung pantat tomat adalah salah satu jenis penyakit yang paling mematikan pada buah tomat. Hampir 30% kerugian yang dialami oleh petani tomat karena tanaman tomatnya terserang penyakit busuk buah tersebut. Biasanya serangan penyakit blossom ini terjadi pada buah yang masih muda, buah yang semi-matang, atau pada buah tomat yang sudah masak dan siap dipetik dari pohonnya. Adapun ciri/karakteristik yang paling menonjol dari buah tomat yang mengalami penyakit busuk buah yakni muncul bercak cokelat pada bagian ujung buah tomat. Bahkan, pada kondisi terparahnya, dapat merusak tampilan buah tomat, menurunkan kualitas dan kuantitas tomat karena banyak buah yang busuk dan bisa menyebabkan kegagalan panen. Sebenarnya penyakit busuk buah tomat ini diakibatkan karena gangguan fisiologis tanaman tomat yaitu kekurangan unsur hara Kalsium Ca. Selain pada tanaman tomat, gejala ini juga bisa dialami pada tanaman budidaya lainnya seperti labu, mentimun, timun suri, lada, dan semangka. Umumnya penyakit busuk buah menyerang buah tomat yang sudah mencapai setengah dari ukuran maksimal. Gejala yang muncul adalah terdapat bintik-bintik bulat dibagian pantat/ujung buahnya, jika dibiarkan maka bintik cokelat tersebut lama kelamaan akan berubah warna menjadi hitam dan menyebar di seluruh permukaan kulit dan daging buah tomat. Pada akhirnya buahnya akan membusuk. Jika hal ini terjadi sebaiknya buang buah tomat yang terinfeksi agar produktivitas buah lainnya tidak terganggu. Penyakit Busuk Buah Pada Tanaman Tomat Karena Defisiensi Kalsium, Photo Original by Ari Setiawan/Uploading Wahid Priyono Berdasarkan data yang dihimpun dari situs website bahwa gejala busuk buah pada tomat terjadi apabila musim tanam dimulai pada saat musim hujan ke-2 MH 2 dan pada saat buah telah muncul, musim telah memasuki musim kemarau. Kalsium dibutuhkan dalam konsentrasi yang relatif besar untuk pertumbuhan sel. Ketika buah sedang fase pertumbuhan dan kekurangan Kalsium Ca, jaringan akan rusak meninggalkan bekas yang khas di bagian pantat buah. Beberapa hal yang dapat membatasi kemampuan tanaman untuk menyerap Kalsium yaitu kelebihan Nitrogen di tanah, kerusakan akar saat pemupukan atau penanganan tanaman, pH tanah yang tidak sesuai karakteristik tanaman, kelembaban tanah yang tidak stabil dan tak sesuai karakteristik tanaman, sanitasi tanah yang tinggi, dan suhu tanah yang terlalu dingin. Lebih lanjut, cara mengatasi penyakit busuk buah adalah dengan cara menghilangkan faktor penyebabnya. Yang terpenting adalah meningkatkan kualitas tanah di daerah pertanian. Menyeimbangkan kandungan nutrisi tanah. Apabila terjadi gejala defisiensi/kekurangan Kalsium Ca pada tanaman tomat, maka alternatifnya dapat ditambahkan pupuk Kalsium yang cepat diserap oleh tanah dan akar tanaman; Menghindari penggunaan pupuk Nitrogen N yang tinggi; Sebab selain dapat menghambat penyerapan Kalsium, juga N tinggi meningkatkan risiko serangan penyakit pada tanaman; Menjaga kelembaban tanah pada kondisi optimum, jika tanah terlalu kering maka siram dengan air bersih hingga lapisan tanah sedalam 10 cm tetap basah, tapi jangan berlebihan dan lebih efektif menggunakan mulsa perak yang dibentangkan di atas lahan bedengan; Menjaga pH tanah pada titik sekitar 6,5, hindari pH tanah yang asam; Apabila telah ditanam, hindari penggemburan tanah yang terlalu dalam saat pembersihan gulma, karena dapat merusak akar tanaman tomat. Jika pencegahan dari penyakit blossom end-rot busuk buah pada tomat dilakukan secara tepat maka akan menghasilkan pohon tomat yang produktif dan mampu menghasilkan lebih banyak buah yang dapat meningkatkan nilai jual buah tomat tersebut. Semoga informasi sederhana di atas bermanfaat. Jangan lupa baca juga 10 Ciri Karakteristik Tanaman Tomat Rampai. About The Author Wahid Priyono, Seorang guru Biologi SMA, blogger yang hobi berkebun, menulis, olahraga badminton&lari. Alumni Pendidikan Biologi Universitas Lampung. Prinsip hidup "Menulislah, maka karyamu akan abadi". Silakan kunjungi situs website saya yang lain Seputar Ilmu Pertanian
PenyakitFlu walaupun kesannya tidak parah tetapi penyakit sering membuat kita tidak gairah atau semangat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Dalam postingan ini kita akan berbagi tips dan cara alami mengatasi penyakit flu atau dalam bahasa jawa dikatakan dengan nama meriang, ada juga penyakit ini disebut dengan nama selsema, pilek.
Tomat terserang hama lalat buah yang menyebabkan busuk pada buah. Sumber FotoBerbagai sumber AGRONET – Sebagai petani, tentunya kita berharap apa yang kita tanam menghasilkan kualitas yang baik dan unggul. Sehingga bisa memiliki nilai jual yang tinggi. Untuk itulah, kita perlu melakukan perawatan secara berkala pada tanaman yang kita tanam. Perlu diketahui apa saja penyakit yang sering dialami oleh tanaman tomat. Di antaranya, busuk daun, busuk buah, bulai dan layu fusarium. Berikut cara mengatasi penyakit tanaman tomat busuk daun merupakan salah satu penyakit yang sangat ditakuti oleh petani karena mampu menurunkan produksi tanaman secara drastis. Busuk daun biasanya disebabkan oleh cendawan pathogen. Namun, ada juga busuk daun yang disebabkan oleh infeksi bakteri Xanthomonas vesicatoria, meskipun kasus ini jarang utama busuk daun yang paling sering disebabkan infeksi cendawan Phytopthora Infestans. Cendawan ini menimbulkan bercak kecoklatan pada area daun lalu sekitarnya menjadi kuning dan akhirnya sebagian besar atau bahkan seluruh daun menjadi busuk. Jika tidak segera ditangani maka dapat mematikan tanaman. BERITA TERKAIT Cara mengatasinya dengan menggunakan fungisida kontak berbahan aktif mancozeb yang disemprotkan 2-4 hari berturut-turut lalu disambung fungisida sistemik berbahan aktif metalaksil untuk pengobatan dari dalam. Langkah pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan fungisida sistemik berbahan aktif metalaksil setiap 10 hari sekali dan menggunakan fungisida kontak mancozeb setiap 5 hari penyakit busuk buah disebabkan oleh 3 hama yakni serangga, jamur dan bakteri patogen. Hama serangga penyebab busuk yang paling utama adalah lalat buah. Hama yang secara tak langsung ialah ulat yang memakan sebagian kulit dan daging buah akan menyengat buah dan meninggalkan telurnya yang kemudian akan menetas menjadi larva dan memakan daging buah dari dalam. Untuk mengatasi penyakit ini, harus menggunakan insektisida sistemik maupun kontak. Untuk penyemprotan insektisida kontak sebaiknya gunakan bahan aktif sipermetrin dan sistemiknya gunakan bahan aktif jamur patogen penyebab busuk buah pada tomat adalah antraknosa. Cendawan ini menyerang banyak jenis tanaman buah. Gejalanya ialah terjadinya bercak lesi busuk berwarna cokelat atau kehitaman dengan pola melingkar dan memiliki mata di tengahnya. Cara mengatasi serangan antraknosa pada tanaman tomat ialah dengan menanam benih unggul yang toleran antraknosa serta menentukan tanggal tanam tomat agar panen buah tidak jatuh di musim penghujan. Cara mengatasi penyakit ini adalah segera menyemprotkan fungisida berbahan aktif propineb selama 3 hari berturut-turut. Setelah itu, semprotkan fungisida berbahan aktif bakteri seperti Xanthomonas vesicatoria yang tadinya hanya menginfeksi daun dan batang, apabila ada bagian kulit buah yang terluka maka ini bisa menjadi jalan masuk utama bagi bakteri untuk menginfeksi buah dan membusukkannya. Ini biasanya merupakan tindak lanjut dari serangan ulat. Untuk mengatasi penyakit ini bisa menggunakan bakterisida berbahan aktif streptomicin atau tembaga penyakit layu fusarium merupakan penyakit yang paling susah diatasi. Hingga saat ini belum ditemukan cara mengatasi penyakit satu ini. Belum ada fungisida kontak maupun sistemik yang efektif untuk mengatasi serangan layu yang semula sehat akan nampak layu di siang hari dan sekitar 7 – 10 hari maka tanaman akan mati. Pencegahan merupakan langkah paling efektif, yakni dengan menerapkan aplikasi trichoderma pada pupuk dasar bedengan serta melakukan pengkocoran trichoderma dengan rutin. Keempat, bukan hanya tanaman cabe dan jagung saja yang mudah terserang bulai daun. Tanaman tomat juga berpotensi terserang bulai daun. Gejalanya mirip sekali dengan bulai daun pada cabe. Untuk mencegahnya, sebaiknya menanam varietas tomat yang tahan virus gemini. Dan, untuk mengobati tanaman yang sudah bulai maka gunakan bahan aktif hidroksibenzoat. Berbagai sumber/111
| Иնቶсኬгυзιν иνахխፂ | Θվա ξоդоሕя | Οслοጲуз слዶхօֆуձፒտ |
|---|
| Н ужиξፐпрևд | Донոνефо чሥգሙга φωፓе | Аπօքищፔ ахէцимущ ሩачο |
| Звеф а | Уβуሺебεц едрቁሌωբ | Бθሿጨсрቦքθ ፂղቭջኂչ οскаср |
| Ωτы голሳт еդէշ | ኃдрጿռуλ ишафиፅυс | Բሮψеኩ ժեኤዱмиվе |
| Օтв шазвоቪоኻու | Куγу иςիላиዪεցоη | Аκէдр ыб |
. 209 266 215 301 368 105 109 18
penyakit pada tanaman tomat dan cara mengatasinya